Sistem golongan darah pertama dan paling terkenal adalah sistem ABO. Sistem yang pertama kali ditemukan tahun 1900 ini memang banyak membuat bingung, menurut nomenklatur Moss bahwa darah tipe I sama dengan darah tipe IV dalam nomenklatur Jansky, namun lama kelamaan tipe golongan darah menjadi universal dengan penemu yang berasal dari Wina yang membagi tipe golongan darah menjadi A,B, AB, O. Akan tetapi hubungan antara golongan-golongan darah tidak sederhana. Orang dengan darah tipe A dapat mendonorkan darah kepada orang bertipe darah A atau AB, orang dengan tipe darah B dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bertipe darah B dan AB, orang yang bertipe darah AB hanya dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bertipe AB, sedangka orang dengan darah tipe O dapat mendonorkan darahnya kepada siapapun, karena itu orang bertipe darah O dikenal dengan sebutan donor universal.
Sejak awal tahun 1960-an, pelan-pelan semakin tampak adanya hubungan antara golongan darah dan diare. Anak-anak yang bergolongan darah A lebih mudah menjadi korban galur tertentu kuman penyebab diare balita tetapi tidak demikian dengan anak-anak golongan darah lain. Pada akhir tahun 1980-an ditemukan bahwa orang-orang bergolongan darah O ternyata jauh lebih rentan terhadap infeksi kolera. Orang yang bergolongan darah AB memiliki ketahanan tubuh yang begitu hebat sehingga mereka tahan terhadap kolera. Orang-orang dengan darah tipe O tampaknya lebih tahan terhadap malaria daripada orang-orang dengan tipe darah yang lain, dan tipe darah O juga agak kurang berpeluang menderita berbagai jenis kanker.
Sejak awal tahun 1960-an, pelan-pelan semakin tampak adanya hubungan antara golongan darah dan diare. Anak-anak yang bergolongan darah A lebih mudah menjadi korban galur tertentu kuman penyebab diare balita tetapi tidak demikian dengan anak-anak golongan darah lain. Pada akhir tahun 1980-an ditemukan bahwa orang-orang bergolongan darah O ternyata jauh lebih rentan terhadap infeksi kolera. Orang yang bergolongan darah AB memiliki ketahanan tubuh yang begitu hebat sehingga mereka tahan terhadap kolera. Orang-orang dengan darah tipe O tampaknya lebih tahan terhadap malaria daripada orang-orang dengan tipe darah yang lain, dan tipe darah O juga agak kurang berpeluang menderita berbagai jenis kanker.
Salam kenal...blognya bagus
BalasHapus